Wejangan Guru FK 2012

ILMU YAKIN

Yakin bukanlah sekedar percaya/mengimani saja, tetapi YAKIN itu bertingkat-tingkat dan memiliki beberapa derajad:

1. AINAL YAKIN.... yakin yang seperti ini adalah yakin dalam tingkat MATA/penglihatan mata. sebagai contohnya adalah ketika seorang bocah kecil yg ditanya ttg keadaan bintang, apakah bintang itu besar ataukah kecil, maka ia menjawab bintang itu kecil, sbb mmng demikianlah keadaan bintang dalam pandangan matanya, memanglah kecil.<p> </p>

2. ILMAL YAKIN.... yakin yang seperti ini adalah yakin dalam tingkatan akal atau bisa dikatakan yakin karena ia mengetahui keilmuannya. sbg contohnya adalah ketika seorang anak SMP yg ditanya tentang keadaan bintang, apakah bintang itu besar ataukah kecil, ia menjawab bintang itu besar, bintang itu tampak kecil krn jaraknya yang jauh dari bumi. di tingkat ini ia telah memahami pengaruh jarak dsb yg membuat seolah2 bintang itu kecil padahal bintang itu besar.<p> </p>

3. HAQQUL YAKIN .... yakin yang seperti ini adalah keyakinan yang hakiki, dalam tingkat keyakinan qolbu. sbg contohnya ketika seseorang ditanya tentang keadaan bintang, apakah bintang itu besar ataukah kecil. maka dia menjawab bahwasannya bintang itu kecil, karena hakekatnya tidak ada yg lebih besar daripada Allah. ia mungkin saja tampak bodoh dlm pandangan umum, bukan tidak mengetahui bahwa bintang itu ukurannya besar, ia sangat paham hal tersebut, tetapi ia memandang segala sesuatunya secara hakiki.<p> </p>

4. KAMALUL YAKIN ....yakin yang seperti ini adalah keyakinan yang sempurna, bulat seperti bulan dikala purnama. ia tak hanya yakin secara hakiki, tetapi telah memahami alur daripada hakekat keyakinannya tersebut, bagaimana ketetapan2 dan rahasia2 dibalik hakekat bintang.<p> </p>

5. SAJAROTUL YAKIN.... yakin yang seperti ini adalah yakin sampai keakar-akarnya, bukan hanya memahami hakekat2 tersembunyi dibalik yang diyakini tetapi memanglah mengetahui dari A-Z, tentang apa yang dipandangnya. tanpa satu hal maupun satu detail yang terlewatkanpun. keyakinan seperti ini hanyalah haq TUHAN sendiri.










ILMU IKHLAS

Ikhlas itu berhubungan dengan Sibghoh (celupan). Ikhlas memiliki beberapa derajad tingkatan, seperti suatu sibghoh (celupan) ada yg sedikit tercelup ada yg separo tercelup ada juga yang full tercelup.

1. Ikhlas awam/umum. iktikad dari keikhlasan macam ini adalah iktikad Lillahita'ala. maksud dari lillahita'ala adalah seperti orang yang melakukan sesuatu amal ibadah dan perbuatannya itu ditujukan bagi pengabdian/penghambaan diri kepada Allah. Dalam tingkatan ini yang diusahakan untuk timbul dalam hati adalah "aku melakukan ini karena Allah", dengan masih memandang wujud perbuatan tersebut sebagai wujud perbuatan diri sendiri.

2. Ikhlas hakiki. ikhlas semacam ini adalah ikhlas dalam iktikad Billahita'ala. maksud dari billahita'ala adalah seperti orang yang melakukan perbuatan dengan memandang perbuatan tersebut adalah perbuatan Allah terhadap dirinya. disini yang ada adalah "aku dishalatkan, aku di puasakan dsb...". Dengan yang terpandang adalah perbuatan Allah semata, maka manusia tidak lagi berhak atas anugrah ganjaran/pahala dari ibadahnya tersebut.
Tetapi keikhlasan hakiki ini bukan dimaksudkan sekedar "dicamkan" dalam hati bahwa Allah yang menggerakkan kita, sebab hal demikian malah termasuk angan-angan dengan menipu hati sendiri. Pencapaian ikhlas hakiki itu disertai dgn penyaksian perbuatan Allah/af'al Allah didalam diri pribadi. Apakah yang dimaksud perbuatan Allah didalam diri??... yaitu yang disebut wujud ruh, itulah perbuatan Allah didalam diri. Maka ikhlas hakiki akan dicapai disertai dengan pengalaman batiniah tentang wujud ruh diri pribadi dan penyingkapan eksistensi2 batiniah yang tersembunyi dalam diri pribadi. dalam tingkatan yakin yg pernah kami posting, akan mulai memasuki HAQQUL YAKIN, tingkat keikhlasannya memasuki IKHLAS HAKIKI, dan tingkat makrifatullahnya akan mulai memasuki MAKRIFAT AF'AL/mengenal af'al/perbuatan Allah.


3. Ikhlas sempurna adalah sibghoh Allah (celupan Allah), ini adalah atribut dari sifat Ketuhanan sendiri







sang gembala berdiri dengan anggunnya....
dengan cahaya indah kemilau yang menyilaukan mata.....
dipunggungnya terselip pedang pemenggal leher dan mangkuk emas penadah tetesan darah....
lalu menghampiri domba2 malang dan bersabda:
"kemarilah dombaku sayang, mendekatlah, bersamaku, aku akan merubahmu menjadi manusia sayangku"....
sang domba yg terpukau menghampiri dengan kepasrahan hati....
begitu dekat, lalu.....
sekali tebas sang domba tersungkur binasa, dan sang gembala mulai menadah tiap tetesan darahnya sampai tak tersisa lagi tetesan darahnya....
sang domba kini telah binasa, ia tak pernah menjadi manusia....
lalu tiba2 seekor domba lain berteriak:
"Wahai gembala, engkau pendusta, engkaulah dajjal yang sesungguhnya!!!"
ia melarikan diri dari kumpulan domba2, terus berlari dan berlari, masuk kedalam belantara. menyelamatkan dirinya dari kejaran anjing-anjing para gembala.
"lebih baik aku sendiri dibelantara luas ini, mengembara seorang diri, bertapa untuk merubah wujudku menjadi singa garang, pada saatnya nanti, aku akan menjadi pemangsa para gembala, kita akan bertemu dan segera berhadapan muka untuk BERTEMPUR WAHAI GEMBALA DAJJAL!!!" teriak sang domba.
10 June 2012 at 21:17Public







jika manusia sudah manunggal apapun yang diinginkan pasti terwujud , tidak pakai insya allah lagi bahkan bisa menghendaki kematiannya sendiri ? < jgn salah persepsi, manusia yg manunggal itu bukan manusia yg "menginginkan" sesuatu, sbb syarat manunggal itu mencabut "keinginan" dari hati. justru yg sdh manunggal itu "tidak berkeinginan" spt org "mati" mrk hanya spt buih yg mengalir mengikuti maunya ALLAH saja..... jadi semua Kun fayakun yg scr lahiriah dari mereka, sejatinya itu bukan keinginan mrk, ttpi mrk hnya melaksanakan keinginan ALLAH saja... spt kisah khidir as....

15 June 2012 at 00:20Public






Pada suatu ketika dia seorang brandal bernama brandal Loka Wijaya di daerah Tuban. Lalu hendak merampok tongkat Sunan bonang yang nampak dimatanya berupa tongkat emas, akhirnya Sunan Bonang menunjuk pohon kolang-kaling yang berubah menjadi emas. Brandal Loka Wijaya pun takjub dan akhirnya berguru kepada sunan bonang, lalu bertapa selam 3 thn, setelah selesai dari pertapaannya brandal Loka Wijaya bergerak ke arah barat, menuju ke lereng gunung Muria, disini dia bertapa lagi selama 1 thn, dan namanya disebut sebagai, Sunan Kaliyitno. Setelah selesai dari pertapaannya, lalu turun gunung menuju Kadilangu Demak, namanya menjadi Sunan Kalijogo..
*sekilas kisah tentang Sunan Kaliyitno

17 June 2012 at 07:10Public






Tentang penghabisan/akhir dari hidup kita. itu akan selalu jadi misteri seumur hidup kita, hendak diseretNYA kemana..... jika seseorang cukup pintar, ia akan cari jalan untuk mengenalNYA.... detik2 menjelang sakaratul maut, adalah detik2 yg menentukan, dimana semua pahala bisa hangus terbakar, atau semua dosa bisa pula lenyap diampuni.... jika engkau tak mencari jalan untuk mengenalNYA, lalu engkau akan tercekam dan sangat kebingungan serta ketakutan saat berhadapan dengan maut. Itu karena engkau belum tahu kemana arah yang engkau tuju.....

18 June 2012 at 06:41Public





Ketika engkau berbuat ibadah-ibadah lahiriah maka malaikat akan mencatatnya terlepas engkau ikhlas atau tidak ikhlas, malaikat tetap akan mencatatnya sebab merekapun tidak memiliki pengetahuan akan keikhlasan hatimu. Ketika catatanmu dihadapkan kehadirat Allah, maka seluruh ibadahmu yang tidak ikhlas akan mengalami "rejection" alias ditolakNYA. Karena perkara ikhlas ini adalah urusan yang super berat, maka satu2nya saranku kepadamu, pakai saja sistem "ORA URUS!!" saja, wis embuh gak ngerti, mau ikhlas kek mau enggak kek, masa bodoh, pokoknya jalan terus..... kosong saja, ORA ONO 0Po_oP0.... hanya berjalan dengan senang dan senyum manis.... wis embuh, tekan karepe ora tekan kebangeten...... ^_^ hehehe

18 June 2012 at 12:10Public





tiupan sirr itu tidaklah terhalangi jarak dan waktu, dgn cara spt itu bimbingan itu tdk perlu harus berhadap-hadapan muka..... meski 1000 mil itu hanyalah masalah mudah saja bagi Allah......

Unlike15Report19 June 2012





Adalah keadaan tiap-tiap orang itu berbeda-beda. Diantara orang2 ada yang memiliki hasrat kuat untuk belajar tentang ilmu Ketuhanan/Ketauhidan, tetapi keadaan dirinya mmnglah tdk memungkinkan utk berdekatan dengan seorang pembimbing/mursyid, spt orang2 yang bekerja diluar negeri. Allah Yang Maha Mengatur semuanya, akan melewatkan pembimbingan melalui orang2 tertentu yang memanglah bisa menjangkau mereka. Pemahaman bahwasannya ilmu Ketuhanan adalah harus bertatap muka, ketemu antara murid dan guru adalah kuno dan tidak sesuai lagi dengan jaman yang ada dan tidak menyesuaikan dengan keadaan kondisi yang ada.

19 June 2012 at 15:24Public






Dalam ilmu Ketuhanan, jangan lagi engkau sibuk memikirkan tentang pahala, jangan lagi engkau sibuk memikirkan tentang surga. Hal itu akan memalingkanmu dari kesejatian dalam lelaku, engkau terpedaya jebakan batman, yang akan membuatmu kandas, sbb engkau cendrung melakukan segala sesuatu dgn pilah-pilih, kalau pahalanya lebih besar engkau mau melakukannya, kalau pahalanya kecil engkau tak mau melakukannya. Engkau seperti pedagang yang mau cari untung paling besar, tetapi kehilangan KEMURNIAN dalam setiap lelakumu. Biar kuberitahukan kepadamu sebuah kenyataan, sebanyak apapun pahalamu tidak akan cukup buat beli segenggam tanah surga saja. Sama saja, biarpun yg engkau pandang paling alim didunia ini tetap pahalanya tidak cukup buat beli segenggam tanah surga.... jadi tidak usah bicara lagi ttg pahala dan surga, ora urus semua.....

21 June 2012 at 17:37Public






aku melengkapi ajaran MANUNGGALING KAWULO-GUSTI (KETAUHIDAN) dengan ajaran MANUNGGALING KAWULO-KAWULO (KESEMESTAAN).... Agar keindahan dan keseimbangan tetap terjaga....
21 June 2012 at 21:04Public






Bilamana seseorang mengenal KETAUHIDAN tetapi tiada mengenal KESEMESTAAN hal seperti itu akan menimbulkan bahaya. Sebab ia akan sibuk mulutnya menyebat-nyebut Laailahaillallah...TIADA TUHAN SELAIN ALLAH, tetapi ia tak perduli akan saudaranya yang miskin yang lapar yang papa.... malah hatinya makin buta dan makrifatnya kandas masuk dalam keakuan diri pribadi, egosentris yg menyesatkannya sendiri, SESAT DALAM TERANG BENDERANG...... menyedihkan.....
21 June 2012 at 19:48Public





Kenalilah juga manunggaling kawulo-kawulo, bukan semata2 manunggaling kawulo-gusti.... sbb bagaimana seseorang bisa merasa nikmat dan senang berdekatan dgn TUHANNYA, ketika banyak sekali saudara2nya yg menderita, ia tak bisa merasakan derita org lain sbg deritanya sendiri.... maka makrifat spt ini adalah makrifat yg kandas.....
“Laqod jaakum rosulun min anfusikum 'aziizun 'alaihi maa 'anittum hariisun 'alaikum bil mu'miniina rouufurrohiim”
Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri, yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, yang sangat lobakan (inginkan) kebaikan bagi kamu, (dan) ia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman.

24 June 2012 at 16:01Public





Ketika seseorang telah mengerti dan memahami maksud dan tujuan adanya dirinya, ia akan menyingkirkan setiap batu2 yg berada di jalan yg akan dilalui org2, tanpa prlu lg brtanya "mengapa hrs saya lakukan?", ia akan menyisihkan sbagian dari rizkinya dan memberikan pd mrk yg membutuhkan, tnpa perlu brtanya "apa balasan/pahalanya?", ia akan menolong siapa saja yg membutuhkan prtolongannya, tnpa perlu lagi brtanya, "apa imbalannya?". Ia akan menjadi Qur'an yang berjalan dan memancarkan segenap keindahanNYA.....

24 June 2012 at 19:27Public






Banyak jalan menuju Roma. Banyak jalan menuju Allah. Diantaranya melalui cinta kasih, kesabaran, ketaqwaan, kelembutan, keberanian, kesucian, keadilan...dsb...dsb.... kesemuanya adalah juga sbg wujud-wujud dari pengabdian diri asalkan ditujukan kepada Allah saja secara lillahita'ala. Kesemua jalan itu akan disambutNYA dan sampai padaNYA, bilamana disertai ketulus-ikhlasan karenaNYA. Diantara semua jalan, jalan tertinggi adalah jalan KEBIJAKSANAAN, sbb semua jalan2 yang ada untuk menujuNYA adalah terangkum dalam satu jalan ini, yaitu jalan KEBIJAKSANAAN.

25 June 2012 at 16:59Public





Aku tidaklah mengajarkan kepada kalian jalur lambat yang mutar-muter, kelamaan.... kita pakai jalur cepat saja.... krn aku tdklah mengajarkan kalian utk mengandalkan kpd guru, kpd nashab, org tua, kakek dsb...dsb... aku mengajarkan kalian utk melemparkan tongkatmu, buang rasa mengandalkan org lain trsbut dari dalam hatimu, cukup bersandar dan mengandalkan Allah saja, kaffa billahi wakila, cukuplah Allah sbg wakil.... ayo gak usah mutar-muter lagi.... lempar tongkatmu!!!.... waliku bukan lagi manusia, waliku Allah.... ayo maborrrr!!....

27 June 2012 at 04:57Public





Dunia ilmu Ketuhanan adalah dunia yang kerap kali berhadapan dengan realitas-realitas kegaiban, apakah diminta ataupun tidak diminta, pada satu titik tertentu hal2 semacam itu mmng akan dihadapi para salik. Oleh sebab itu, para salik hendaknya tdk jemu-jemunya utk berkonsultasi dgn pembimbingnya dan mengikuti instruksi serta arahan-arahannya. Sebab sebenarnya dgn bersikap tawadhu' dan mengikuti instruksi pembimbingnya dgn baik, dalam hal tersebut sejatinya cahaya dari sang pembimbing sudah masuk dan mengalir dgn sendirinya menuju kepada si salik. "cahaya hanya bisa ditangkap dengan cahaya" ilmu itu hanya bisa engkau serap dengan ketawadhuan....

28 June 2012 at 18:17Public




Dunia ini hanyalah tempat main-main saja, tidak perlu terlalu memikirkannya dengan serius. Mending ikut saya saja, ayo kita migrasi ke alam baka. Di dunia ini hanya sedikit pelampiasan hasrat untuk beranak pinak saja. Nge-Crot... trus banting tulang.... heuheu... Disana itu terlalu luas, tanpa batas, bebas dan nyaman, buat apa kandas dan sibuk mikirin dunia terlalu berat.... Kalau nunggu tuapun sama saja hasil akhirnya, engkau tetap mati juga.... bedanya kalau migrasi skrng engkau sdh tahu tempatmu, kelak mati tdk lagi bingung mau kemana, gentayangan kesana kemari, malah akhirnya kamu ntar nyangkut dipohon jengkol, jadi kuntilanak nongas-nangis tinggal nendang pantatmu aja.... heuheu....

29 June 2012 at 01:35Public








Jika didalam hatimu tidak engkau temukan dorongan yang kuat untuk mengenal dan mencari TUHANmu, siapakah Allah?.... hatimu sedang tertutup, kelak engkau akan celaka.....

29 June 2012 at 18:47Public

Janganlah lelah untuk memohon padaNYA agar ditunjukkan jalan untuk bisa berjumpa denganNYA.... ketika jalanNYA sdh dibuka, jangan engkau sia-siakan....


engkau telah memohon padaNYA, ada keinginanmu untuk berjumpa dengan Allah, lalu dipertemukan dgnku, aku adalah keran, pembuka pintu bagi khazanah ilmu, selanjutnya semua tergantung padamu sendiri, apakah engkau tetap akan istiqomah ataukah tidak..... aku sudah membukakan pintu dan memberi peta sederhana bagi perjalananmu..... kelak jangan pernah engkau katakan bahwa DIA tidak pernah memberimu jalan, DIA sudah memberimu jalan.....






Ketika engkau semakin mencintai Allah, maka azab siksa maupun hukumanNya mnjadi tdk lagi nampak, yang nampak hanyalah kasih sayangNya saja, trmasuk neraka tampak sbg wujud kasih sayangNya.
3 July 2012 at 03:56Public






Diantara murid2 fatwa mengatakan mulai spt kehilangan nafsu. Iya, memang kuakui amalan-amalan yang kuberikan berupa dzikir2 itu memang spesialisasinya untuk memerangi nafsu, itulah sebabnya semakin engkau tekun, maka nafsumu akan semakin surut lenyap. Karena memang tidak mungkin kita bisa mencapai kepada pengenalan hakiki tentang Tuhan bilamana masih diliputi nafsu. Seperti itulah keadaannya, semakin engkau mendekatiNya, maka nafsumu semakin surut, dan dunia ini semakin hampa, kosong, ora ono opo-opo. Seperti itulah "nafi" dalam Laa ilaha (tidak ada Tuhan), nanti tinggal isbath-nya illallah. heuheu....

14 July 2012 at 04:17Public





Dalam kilas balik sejarah para rasul-rasul utusan Allah, ada hal yang menarik. Pada masa nabi Isa as, yang banyak menentang kebenaran adalah dari para ulama-ulama yahudi yang pegangannya taurat warisan nabi musa as, pada masa nabi Muhammad SAW yang banyak menentang kebenaran adalah ulama-ulama dari nashrani yang pegangannya injil...... nah, percaya gak kamu, nanti diakhir jaman yang banyak menentang kebenaran bakalan dari ulama-ulama islam yang pegangannya Qur'an??...... Itu kalau melihat dari sejarah lampau yang sdh berlalu selalu saja seperti itu jalan ceritanya.
*sekedar buat mikir mumpung masih pagi.

25 July 2012 at 09:10Public






*ini cuplikan cerita dr saudara bima magaga yg bikin saya senyam senyum bacanya, heuheu. sering dpt prtanyaan yg serupa....
..............................
Suatu saat, muridnya itu mengadu kepada Bayazid, “Tuan Guru, saya sudah beribadat tiga puluh tahun lamanya. Saya shalat setiap malam dan puasa setiap hari, tapi anehnya, saya belum mengalami pengalaman ruhani yang Tuan Guru ceritakan. Saya tak pernah saksikan apa pun yang Tuan gambarkan.”
Bayazid menjawab, “Sekiranya kau beribadat selama tiga ratus tahun pun, kau takkan mencapai satu butir pun debu mukasyafah dalam hidupmu.”
Murid itu heran, “Mengapa, ya Tuan Guru?”
“Karena kau tertutup oleh dirimu,” jawab Bayazid.
“Bisakah kau obati aku agar hijab itu tersingkap?” pinta sang murid.
“Bisa,” ucap Bayazid, “tapi kau takkan melakukannya.”
“Tentu saja akan aku lakukan,” sanggah murid itu.
“Baiklah kalau begitu,” kata Bayazid, “sekarang tanggalkan pakaianmu. Sebagai gantinya, pakailah baju yang lusuh, sobek, dan compang-camping. Gantungkan di lehermu kantung berisi kacang. Pergilah kau ke pasar, kumpulkan sebanyak mungkin anak-anak kecil di sana. Katakan pada mereka, “Hai anak-anak, barangsiapa di antara kalian yang mau menampar aku satu kali, aku beri satu kantung kacang.” Lalu datangilah tempat di mana jamaah kamu sering mengagumimu. Katakan juga pada mereka, “Siapa yang mau menampar mukaku, aku beri satu kantung kacang!”
...................................

25 July 2012 at 21:56Public






Yang sebenarnya ilmu hakekat itu tidak bisa diajarkan atau diwariskan. Semua wali2 itu yah hanya mengajari thoriqoh atau jalan menuju Allah saja. Sedang hakekat itu urusan intim dan pribadi masing2 yg tidak bisa dibuka begitu saja. Sungguh, janganlah engkau tertipu chasing/penampilan luar. Seseorang yg memang sungguhlah mengerti ilmu ruhani itu sdh tahu orang yang dihadapi itu sirrnya jalan apa gak itu sdh paham, yg dimaksud sirrnya jalan itu bukan dzikir Hu Allah itu jalan dihati. bukan itu. tetapi ada pancaran khusus yg bisa ditangkap secara khusus oleh seseorang yg diberi anugrah olehNYA.

26 July 2012 at 06:40Public






Ciri2 ahli ruhani secara umum bisa engkau pantau dalam kesehariannya, amatilah kehidupan sehari-harinya, masa bodoh saja dgn apa yang dikatakannya, amati saja gerak hidupnya:
1. menyukai kesendirian daripada keramaian.
2. tidak banyak bicara.
3. pandangannya dalam dan tajam.
4. ia tahan duduk dgn tenang.
5. bila ia tidur, engkau akan melihat tidurnya hampir2 tdk bergerak sama sekali, dari awal tidur sampai terbangun, asal tdk byk nyamuk saja.
6. ciri2 sisanya hanya dikenali/bisa ditangkap org2 tertentu saja.

26 July 2012 at 05:54Public





Mittahul Jannah (kunci surga)
Seseorang yang telah bersyahadat bisa dikatakan sudah memiliki kunci surga, tetapi itu semua tidak jaminan sama sekali, sebab kunci itu masihlah kunci polosan yang belum bergerigi. Perlu perjalanan panjang seumur hidup sedikit demi sedikit mengkikir mata kuncinya agar tercapai gerigi-gerigi yang tepat.
Bagaimana engkau tahu gerigi2 kuncimu sudah tepat??..... aku mengandalkan setan dan iblis utk perkara itu, bilamana mereka tidak datang menggangguku, berarti ada sesuatu yang salah. Sebab mana mungkin seseorang mendekati Allah tanpa dihadang iblis?....
blis dimana kamu blis??.... katanya sih sedang dikekang.... fatwa tidak percaya. kamu pasti sedang sembunyi menyusun rencana.

29 July 2012 at 21:24Public





Jika engkau ingin masuk dalam dunia Ketuhanan, belajarlah menghilangkan prasangka, engkau tak lagi berprasangka, belajar polos dan lugu seperti bayi saja, sebab baik dan buruk jua hakekatnya semua datang dari Allah. Dalam mengarungi ilmu Ketuhanan, hal yang akan engkau hadapi adalah orang-orang disekitarmu akan mencoba mempengaruhi pikiranmu, agar menjauh dari jalan Ketuhanan yang hendak engkau tempuh, seperti itulah cara kerja iblis, dengan masuk ke dalam orang2 disekitarmu, agar engkau kembali ragu dan mundur ke belakang. Hal seperti itu pasti akan segera engkau temui jika mengikutiku.

30 July 2012 at 05:01Public





Ilmu bagaikan lautan luas tiada bertepi, engkau mungkin seperti orang yang sibuk menimbanya seember demi seember, hingga ember terakhir saat menjelang ajalmu. Sebanyak apapun hasil menimbamu, semuanya tetaplah hanya sedikit, sebagiannya tercecer didaratan dan sebagian lagi menguap ke udara. Buang saja embermu, buka pakaianmu, telanjang, lalu ceburkan dirimu kedalam lautan dan larut didalamnya, begitu adalah perkara yang lebih asyik, tatkala engkau telah menjadi lautan itu sendiri.
30 July 2012 at 09:54Public





Mungkin diantara orang mengira bahwa patokan umum yang di anggap wali itu ampuh, banyak karomah, atau bisa meneropong/penerawangan. Padahal semua hal itu juga bisa dilakukan iblis, iblis itu ahli dalam hal2 seperti itu. Kasihan orang2 yang terombang-ambing karena pandangannya melulu tertuju kepada hal-hal gaib/makhluk gaib atau benda2 gaib dsb.
30 July 2012 at 04:05Public





Fuad adalah mata hati, tempat munculnya perasaan welas asih terhadap sesama. Terbuka tidaknya fuad seseorang adalah dicirikan dengan sifat welas asih terhadap sesamanya. Welas welas asih asih welas asih Gustine jagad. Semadimu tak akan menggapaiNYA, tetapi welas asihmu mampu menggapaiNYA.

30 July 2012 at 10:02Public






Duhai,....... fahamilah, bahwa semua informasi tentang Allah itu berasal dari Allah sendiri, dan adalah DIA bisa memberimu informasi palsu tentang diriNYA, ibarat kembang gula untuk menghentikan tangisan bocah2 dari hasrat mereka kepada makrifatullah. Jangan terjebak kepada gambaran tentang Tuhan khayali hasil dari ilham para wali, semuanya itu sekedar gambaran sederhana tentang TUHAN saja, disesuaikan dengan alam pemikiran dan daya jangkau diantara mereka saja. adalah yang disebut Tuhan, yang disebut Allah sebenarnya tetaplah MISTERI sepanjang masa. *pecinta misteri

30 July 2012 at 11:40Public






Perhatikanlah bagaimana laba2 mendapatkan rizkinya. ia tak pernah kemana-mana, hanya diam saja di sarangnya. Ketauhilah, apa yang menjadi hakmu itu tidak akan bergeser dan berpindah, pasti akan sampai juga kepadamu walaupun dengan cara yang bagaimanapun adalah pasti datangnya. Jalan2 pencarian itu sebenarnya hanyalah sebab musabab terjadinya saja, sdng kepastian itu tak akan bergeser sedikitpun. Seandainya engkau diberi pengetahuan bhwa engkau akan mati di jalan, lalu engkau memutuskan utk tetap tinggal dirumah, agar tidak mati, maka engkau tetap akan mati juga di jalan, tetap terdorong utk pergi ke jalan tempatmu mati.

30 July 2012 at 22:27Public





Al-Qur'an banyak ragamnya, Qur'an artinya bacaan.
1. Diri rasulullah itulah Qur'an berjalan
2. Mushaf Qur'an sebagai mana kita kenal, sbg wujud tertulis.
3. Kenyataan hidup ini pun Qur'an.
4. Alam semesta seisinya ini juga Qur'an
5. Diri kita ini pun juga Qur'an yang bisa dibaca dgn hati yang jernih.
6. Qur'an Qodim, nur, Kalamullah.
Dimana-mana ada Qur'an, tergantung kita bisa membacanya ataukah tidak.
31 July 2012 at 04:31Public




Hidup di dunia ini, setannya itu diri kita sendiri, malaikatnya pun diri kita sendiri. Baik dan buruk adalah dua buah kekuatan, dua buah Lam (huruf hijaiyah), ibarat dua buah tangan. Dengan keduanya, kekuatan menjadi sempurna dan berimbang, segenap kenikmatan bisa diraih.
30 July 2012 at 21:57Public






Dahulu aku sdh pernah ditipu sama 2 buah pohon pisang. yang satu pohonnya besar, dan yang satu lagi pohonnya kecil..... aq setia menanti sampai mereka berbuah, dlm hatiku mengatakan yg pohonnya besar pasti buahnya lebih besar dan lebih banyak daripada yang pohonnya kecil. kenyataannya berbalik. ternyata urusan TUHAN memang tidak bisa dikira-kira.
30 July 2012 at 21:39Public





Diantara semua ujian, ujian kehidupan yang paling berat itu adalah ujian kesabaran, sebab ujian semacam ini tidak ada batas waktunya. Seseorang mungkin bisa bersabar hari ini, tapi gagal di hari esok. engkau sudah beserta Allah saat sabar, tapi itu saja tak cukup jadi peganganmu sbb bersabar melihat perkara maksiyat dihadapan matamu adalah kutukan bagimu. Semua kebaikan juga melihat situasi dan kondisi, salah penempatan, baik bisa jadi buruk, buruk bisa jadi baik.
Contoh: menyerahkan sesuatu pd Allah (tawakal) adalah baik, tetapi kalau ada wanita diperkosa dihadapanmu apakah kamu akan berkata "biar Allah saja yang menyelamatkannya", sambil diam saja dan berlalu pura-pura tidak tau. Ketawakalan spt itu adalah ketawakalan yang tercela, sbb tdk pada tempatnya.

6 August 2012 at 07:23Public






Cuplikan sms seseorang padaku tadi malam:
orang: rumah anda mnghadap ke barat dan terbuat dr anyaman bambu ya??
aku : rumahku menghadap keatas dan terbuat dari untaian cahaya.
orang : onanong onaning...... anda termasuk orang sapta darmo ya? olah 7 rasa ya
aku : sy bkn org aliran ini atau itu. bgtu sempitnya klo saya dimuat aliran. sdg manusia itu diciptakan lbh mulia drpd aliran.
orang: truz anda termasuk makrifat atau hakekat atau lainnya?
aku: sy ya saya, saya bkn makrifat atau hakekat, ttpi sy adalah khalifah Allah dimuka bumi.sbgmn nashNya dlm Al-Qur'an.
orang: semua org didunia ini khalifah bukan anda sj lo, dan yg mmbedakan hnya derajad disisi Tuhan.
aku: iya semua org, tetapi yg anda tanya adalah saya, bukan semua orang.
orang: mau tanya soal Ketuhanan. mengapa Allah bs dikembari oleh iblis ato setan sdgkan rasul kok gak bs dikembari iblis???
aku: hahaha. lho dah pinter nebak2 org gitu kok km, masa perkara gitu aja gak tau?
orang: lo saya mmng blm tau, saya mau tanya pd anda yg lbh tau, sy mmng blm tau.
aku: itu krn wajah Allah itu banyak, semua wajah adalah wajahNya, sdng wajah rasul itu cmn 1. wajah itu mewarisi sifat Ketuhanan, laisa kamitslihi sya'iun.tdk ada yg sama. mirip bisa, sama tidak bisa.
aku:km sdh bertanya padaku biar adil gantian aq yg brtanya pdmu.jika iblis tdk bs menyerupai wajah rasul, lah rasul bs tdk menyerupai wajah iblis?? sy balik aja. (ingat, hasil pikiranmu adalah tanggung jawabmu sendiri)
orang:maaf tak pikirkan dulu. aq blm bs jawab skrng maklum msh awam.

6 August 2012 at 08:04Public






Hadist Sahih Muslim 4661
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim bin Maimun; telah menceritakan kepada kami Bahz; telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Abu Rafi dari Abu Hurairah dia berkata Rasulullah Saw. bersabda:"Hai anak Adam! Aku sakit, mengapa kamu tidak menjenguk-Ku?"
Jawab anak Adam, "Wahai Rabbku, bagaimana mengunjungi Engkau, padahal Engkau Tuhan semesta alam?"
Allah Ta'ala berfirman: "Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan sakit, mengapa kamu tidak mengunjunginya? Apakah kamu tidak tahu, seandainya kamu kunjungi dia kamu akan mendapati-Ku di sisinya?"
Hai anak Adam! Aku minta makan kepadamu, mengapa kamu tidak memberi-Ku makan?"
Jawab anak Adam, "Wahai Rabbku, bagaimana aku mungkin memberi Engkau makan, padahal Engkau Tuhan semesta alam?"
Allah Ta'ala berfirman: "Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan minta makan kepadamu tetapi kamu tidak memberinya makan. Apakah kamu tidak tahu, seandainya kamu memberinya makan niscaya engkau mendapatkannya di sisi-Ku?"
Hai anak Adam! Aku minta minum kepadamu, mengapa kamu tidak memberi-Ku minum?"
Jawab anak Adam, "Wahai Tuhanku, bagaimana aku mungkin memberi Engkau minum, padahal Engkau Tuhan semesta alam?"
Allah Ta'ala berfirman: "Hamba-Ku si Fulan minta minum kepadamu tetapi kamu tidak memberinya minum. Ketahuilah, seandainya kamu memberinya minum niscaya kamu mendapatkannya di sisi-Ku?"

6 August 2012 at 16:37Public




"Hidup bukanlah tentang apa yang engkau inginkan. Hidup adalah tentang menerima, bahkan menerima apa yang tidak engkau inginkan"

7 August 2012 at 18:50Public





Kedalaman ilmu batiniah seseorang tidaklah bisa diukur, hanya bisa ditaksir dan diprediksi sedalam apa penyelamannya. Itu karena batin adalah samudra tanpa dasar, yang tak ada penghabisannya bilamana diselami. Akan tetapi orang yang menyelam lebih dalam akan tahu dan mengerti orang yang penyelamannya lebih dangkal, sbb ia telah melewati tempat/jalur2 penyelaman itu, dan faham siapakah yang akan kandas disuatu titik tertentu, melihat dari gaya mereka menyelam. Adalah perkara batiniah memang tidak sama dgn perkara lahiriah, lahiriah adalah kecendrungan untuk memoles tampilan luar dan chasingnya. batiniah itu kecendrungan mendahulukan kualitas mesinnya.

9 August 2012 at 23:35Public




Sungguh di dalam hati ada suatu kesedihan yang tidak bisa dibuang kecuali dengan kebahagiaan mengenal Allah dan menjadi benar menurutNYA. Dan di dalamnya pun ada kekosongan yang tidak bisa diisi kecuali dengan cinta kepadaNYA dan dengan menujuNYA dan selalu mengingatNYA. dan jikalaupun seseorang diberikan seluruh dunia seisinya, itu tak akan cukup untuk mengisi kekosongan tersebut.
[Ibn Al-Qayyim Rahimullah ]

10 August 2012 at 21:55Public




sbnarnya aq sdh membawamu pada lailatul qodar yg sesungguhnya, dan berapa banyak malam adalah lailatul qodar bagimu, saat aq memberimu byk pelajaran ruhani, malam yg lbh mulia drpd 1000 bulan bagimu, apakah engkau tdk menyadarinya??, atau tidak mengambil pelajaran sama sekali. maka renungilah tentang Allahmu, sekejab dalam perenunganmu adalah lbh baik daripada ibadah selama 80 thn, atau selama 1000 bulan.

13 August 2012 at 19:46Public




angan2 manusia adalah istananya iblis, maka janganlah engkau perbesar istananya dia.
14 August 2012 at 00:12Public



Orang-orang yang memiliki ilmu kesaktian, keampuhan, pelet, ajian dan macam2 rupa ilmu gaib, ilmu2 itu malah mempersulit proses ajalnya ketika ia hendak menemui ajalnya. Ketika matipun ilmu2 itu tak bisa menyertai perjalanan ruhnya, kecuali ilmu Ketuhanan yang akan selalu menyertainya. Justru yang akan mudah menyertai perjalanan ruh adalah nasehat-nasehat kebaikan seseorang dimasa hidupnya kepada orang lain, itu lebih berguna dan bermanfaat bagi diri seseorang.
13 August 2012 at 23:48Public




ikhlas adalah salah satu rahasia Allah yang hanya diberikanNYA bagi hamba2 yang dicintaiNya. Keikhlasan yang sesungguhnya tdk bs diukur oleh manusia. tetapi kehendak baik dan harapan baik itu tdk hrs menunggu utk bs ikhlas dahulu baru mau berbuat suatu kebaikan. mungkin diantara 1000 kebaikan seseorang ada 1 kebaikan yg dinilai ikhlas oleh Allah. adalah lebih baik untuk memperbanyak kebaikan bagi seseorang, siapa tahu ada yg bernilai tinggi dihadirat Allah, salah satu kebaikan itu.

14 August 2012 at 00:41Public





Penjelasan tentang Allah dan segala penjabaran tentangNYA adalah suatu pendekatan fikir saja, agar seseorang yang awam bisa menangkap dan memiliki gambaran tentang TUHAN yang disembahnya. Meski demikian, semua penjabaran itu adalah tidak memiliki nilai kesempurnaan, hanya sebatas penjabaran yang bersifat mengandung teka-teki. Itulah sebabnya, makrifat yang sesungguhnya barulah awal dari suatu perjalanan pengenalan tentang TUHAN, bukan suatu akhir dari perjalanan, makrifat yang sesungguhnya pun tiada memiliki maqomat dan takaran kedudukan lagi, kedalamannya tiada lagi ada dasarnya. Bagaimana hendak mengatakan sesuatu yang tak terkata-katakan?? kata-kata hanyalah wakil penyampai ide dan gagasan dari sebuah intuisi jiwa yang dalam, bukan kebenaran itu sendiri.
14 August 2012 at 22:59Public




Dalam Qur'an Allah itu dekat lebih dekat dari urat leher, dalam Qur'an juga Allah itu jauh di atas Arsy di atas langit. dekat tak bercampur, jauh tak terukur. jika anda mengambil pemahaman satu sisi saja, setengah2 saja, yaitu bahwa Allah itu dekat, krnnya anda tdk bs memahami bahwa Allah itu jg jauh. sama halnya ketika anda mengambil satu sisi saja bahw Allah adalah Adz-Dzahir (Nyata) anda tdk akan bs memahami bhwa DIA jg Al-Batin (tidak nyata). Seperti memandang rembulan dikala purnama, engkau mengatakan rembulan itu terang karena yang engkau pandang hanya sebelah sisi saja/sisi terang sang rembulan saja.
16 August 2012 at 03:26Public




Kerajaan diri, adalah kerajaan kecil pada diri pribadi.
Akal adalah rajanya
hati adalah penasehatnya
kekuatan adalah malaikatnya.
sang raja selalu diliputi angan-angan yang membuatnya lupa kpd kenyataan dirinya dan mengabaikan banyak hal. bayangan kenikmatan2 duniawi selalu mengaburkan pandangan matanya. sampai ia menjadi raja yang katarak.
hati adalah penasehat yg selalu diombang-ambingkan pengaruh dari sana sini. ia diliputi bisikan2 setan dan dikuasai nafsu. yang membuatnya menjadi penasehat yang buruk bagi sang raja.
malaikatnya adalah kekuatan untuk menggerakkan anggota2 tubuh, dimana ia tunduk kepada perintah sang raja yg katarak dan dipengaruhi nasehat2 buruk sang penasehat. jadilah kekuatan menuju gerakan yg menyimpang dari kebenaran. jadilah ia kerajaan yang dikuasai api, dikuasai jin, yg membuat seluruh kerajaan menjadi hangus terbakar.
mengenal diri adalah "seni hidup", utk membebaskan sang raja dari pengaruh sihir angan-angan dan membebaskan sang penasehat dari lilitan hawa nafsu. Raja yang tercerahkan akan menggapai puncak kebijaksanaan dalam kepemimpinannya, sdg penasehat yang tercerahkan akan menjadi suluh terang benderang bagi sang raja.
16 August 2012 at 23:00Public

No comments:

Post a Comment